"Saya nggak kuat, di sini ada bidadari."
Ucapan Andra kontan membuat kelas hening sesaat, namun langsung riuh oleh sorakan anak-anak kelas tersebut.
"Diam semuanya! Nggak usah banyak omong kamu, cepat angkat kakimu!" sentak guru tersebut, membuat kelas kembali hening.
Mata pelajaran kembali dimulai, dengan Andra yang dihukum di kelas tersebut. Anak laki-laki berkulit putih itu sebenarnya sedikit kebingungan, mengapa ia justru dihukum di kelas lain? Padahal itu justru akan membuatnya semakin terlambat mengikuti pelajaran di kelasnya sendiri. Kendati demikian, sebenarnya ia lebih senang dihukum karena tempat yang ia tempati untuk menjalani hukuman saat ini merupakan kelas pujaan hatinya sendiri.
