Anak-anak perempuan yang masih menetap di kelas terdengar memekik menahan suaranya agar tak berteriak kencang. Mereka merasa gemas dengan Bima yang tiba-tiba mengatakan hal dengan cukup panjang di hadapan sang adik. Padahal selalunya Bima bersikap cuek pada yang lain, namun rupanya tidak saat dengan sang adik.
Laras sendiri yang masih duduk di bangkunya, di belakang bangku Bima, hanya diam dan menyenderkan kepala di atas meja. Ia sedikit pusing hari ini, sehingga tak banyak tingkah ataupun berbicara, meskipun ia memang tak terlalu banyak bicara atau bertingkah pada hari biasa.
"Ayo dong, Bang. Bunda kan nyuruh abang buat jagain Andra." Lagi-lagi Andra bertingkah seperti bayi yang merengek meminta susu pada ibunya.
Bima menelan ludahnya dengan susah payah, ia merasa sangat jijik dengan Andra saat ini. Bukannya melihat raut wajah Bima yang ingin muntah, Andra justru melirik ke belakang dan mendapati Laras yang terlihat meringkuk di bangkunya dan hanya diam saja.
