Dokter datang menuju ruangan pasien bernama Andra dengan sedikit terburu-buru. Bima sendiri menghubungi ayah dan bundanya agar lekas menuju rumah sakit karena Andra telah siuman dan bangun dari komanya.
Dokter memeriksa keadaan Andra yang sudah cukup lebih baik. Bima dengan pelupuk matanya yang mengembun hanya memerhatikan dokter yang masih memeriksa keadaan Andra. Seusai dokter itu memeriksa, ia pun menghampiri Bima dan menyampaikan kabar baik pada anak berkulit sawo matang tersebut.
Andra telah siuman dan keadaannya beangsur-angsur mulai membaik, namun anak itu masih harus menetap di rumah sakit untuk beberapa hari sebagai masa pemulihan tubuhnya yang baru siuman dari komanya selama enam bulan.
Setelah dokter keluar dari kamar Andra, Bima pun dengan segera menghampiri Andra yang masih tersenyum tipis padanya.
"Lo ngapain nangis, bego?" tanya Andra lirih dan terdengar tak berdaya, namun masih sempat-sempatnya ia terkekeh pelan.