Setelah Reyhan mulai sadarkan diri di rumah sakit, ia melihat lagi-lagi tangan kirinya di infus. Ia melihat mama dan papanya yang duduk di sofa dan dua-duanya terlelap, ia tau kedua orang tuanya pasti kelelahan setelah perjalanan cukup jauh. Ia juga tak menyangka dirinya akan drop setiba di bandara. Sebenarnya ia merasa tubuhnya merasa tak nyaman bahkan kepalanya juga teraas sakit sekali, tapi ia terus berusaha untuk bertahan karena ia tak mau membuat Zahra sedih. HIngga akhirnya di saat Zahra sudah pergi, ia tak lagi menahan dirinya hingga akhirnya tumbang dan berakhir di rumah sakit.
Ia mengambil hp nya, dan ia melihat banyak chat dari Zahra, ia pun segera membukanya.
[Assalamualaikum Mas, aku sudah sampai rumah. Mas Rey gimana keadannya, entah kenapa selama perjalanan aku kok kefikiran terus, jantungku berdebar-debar, aku gak berhenti mikirin Mas Rey, ingin rasanya aku lari dan pergi ke rumah Mas Rey agar bisa melihat langsung keadaan Mas Rey]
