Dan benar saja saat jam menunjukkan pukul satu siang. Papa Pratama berangkat kembali ke kantor. Rara, Rafka dan Rafa pun sudah tidur siang. Sedangkan Adnan, ia ikut Papa Pratama ke kantor. Sebenarnya Reyhan sedikit merasa takut, jika Adnan akan membuat Papanya tak konsen bekerja. Namun Papanya pun meyakinkan kalau Adnan tidak akan mengganggu pekerjaannya dan di sana ia juga akan mengajarkan Adnan tentang apa itu kerja keras, dan bagaimana menjadi seorang pemimpin sehingga suatu saat nanti Adnan akan bisa melebihi dirinya ataupun orang tuanya.
Reyhan pun hanya bisa mengiyakan selama itu tidak membuat sang papa merasa terbebani.
Setelah Adnan ikut papanya, dan ketiga anak kembarnya itu sudah tidur. Hal itu membuat Reyhan dan sang mama bernafas lega. Mamanya pun pamit pergi keluar, Ia ingin duduk santai di taman menikmati waktu sendirian.
Reyhan pun menganggukkan kepala, Ia tahu mamanya juga butuh waktu sendiri untuk duduk santai tanpa ada rengekan putra-putrinya.