Satu Minggu sudah sejak kematian Abah Ahmad, Ibu Sari, Aisyah dan Mei. Kini Zahra dan Adi sudah mulai bisa mengiklaskan kepergian mereka berempat, walaupun jujur itu sangatlah berat, tapi walaupun mereka menangis darah pun, tak akan membuat Abah Ahmad, Ibu Sari, Aisyah dan May kembali dalam pelukan mereka. Jadi mereka memilih untuk mengiklaskan dan mendoakan mereka.
"Adi, kamu yakin gak mau ikut Kakak ke rumah?" tanya Zahra sekali lagi.
"Enggak, Kak. Aku mau di sini aja, karena rumah ini punya banyak kenangan. Gak papakan aku tinggal di sini?" tanyanya. Karena bagaimanapun rumah ini dulu adalah rumah Zahra dan kedua orang tua kandungnya, tapi karena Ibunya menikah dengan Abahnya Zahra, maka ia juga tinggal di rumah ini, tapi sekarang Ibunya sudah tiada.
"Boleh dong, rumah ini akan jadi milik kamu. Tapi apa kamu gak takut tinggal sendirian?" tanyanya lagi.
"Enggak kok, Kak," jawabnya.
"Kakak carikan ART buat kamu ya, biar nanti Kakak yang bayar," ujarnya.
