Sesampai di rumah sakit, Reyhan dan Zahra langsung masuk ke dalam rumah sakit, Reyhan menggenggam tangan Zahra dengan posesif, entah kenapa ia tak suka jika ada laki laki lain yang menatap ke arah istrinya, ia merasa cemburu jika kecantikan istrinya di tatap oleh laki laki lain yang bukan mahramnya.
"Sayang," panggilnya.
"Iya, Sayang," jawabnya.
"Aku gak suka deh, kalau ada cowok yang natap kamu,"
"Kenapa?"
"Ya aku cemburu," jawabnya sambil terus melangkahkan kaki menuju kamar Bella.
"Terus aku harus gimana, Mas. Tak mungkinkan aku memarahi mereka yang melihat aku, lagian aku gak ada hak untuk melakukan hal itu, mata ya mata mereka, dan terserah mereka mau di gunakan untuk lihat apa aja, aku gak bisa melarang,"
"Iya sih, cuman aku gak suka aja lihat mereka seenaknya natap kamu yang merupakan istri aku,"
"Sudah, jangan cemburuan gitu ah,"
"Mulai besok, kalau keluar pakai cadar ya," pintanya.
"Iya," balasnya yang tak mau untuk berdebat.