Sesampai di rumah Abah Ahmad, Sofyan dan Anna pun langsung melangkahkan kaki menuju pintu utama.
"Assalamualaikum," sapa Anna. Jujur dirinya gugup, dulu jika ia datang ke sini, ia tak pernah merasa segugup dan setakut ini, tapi sekarang, setelah ia melakukan kesalahan besar, sesungguhnya ia tak punya muka, untuk bertatapan langsung, tapi ia juga tak mungkin terus menerus menghindar dari masalah. Ia tak mau jadi pengecut lagi, ia ingin meminta maaf agar hatinya tenang dan ia pun bisa membuka lembaran baru setelah ia resmi menyandang gelar seorang istri.
"Waalaikumsalam," jawab Abah Ahmad yang kebetulan lagi megang Hp di ruang tamu, ia berdiri dan membukakan pintu dan betapa kagetnya ia melihat dua orang yang berdiri di depan pintunya.
Namun beberapa detik kemudian, ia pun tersenyum tulus.
"Ayo masuk," tuturnya lembut
Anna dan Sofyan pun masuk ke dalam rumah.