Saat ini mereka tengah ada di kafe tak jauh dari alun-alun. Reyhan mengajak mereka untuk ngobrol di sana pasalnya di taman alun-alun, kursinya hanya satu, hanya cukup untuk Zahra dan Alana saja.
Dan di sinilah mereka berada.
Mereka sudah memesan minuman 4 sedangkan untuk makanan, mereka tak memesannya karena Zahra sudah menaruh terang bulan itu di meja di tengah-tengah mereka untuk mereka nikmati bersama. Lagian Reyhan membeli 10 terang bulan
"Aku senang akhirnya kita semua bisa duduk santai gini dan tak lagi ada permusuhan gak jelas seperti kemarin," ucap Reyhan.
"Maaf ya Rey, aku sudah menyakiti istrimu," ucap Alana yang memanggil Reyhan dengan sebutan nama tanpa ada embel-embel Mas atau Kak.
"Gak papa, toh Zahra juga sudah memaafkan kamu kan. Yang penting sekarang, kita semua sudah akur dan gak ada lagi selisih faham," ucap Reyhan tersenyum tulus.
"Aku harap kita semua bisa berteman dan kalau perlu menjadi sahabat," tutur Alana.