Keesokan harinya setelah selesai sarapan pagi, Reyhan dan Zahra duduk di depan rumah menikmati udara segar di pagi hari. Mereka ngobrol santai, membahas apa saja, asal tidak membicarakan keburukan atau kejelekan orang lain.
"Mas, gimana pekerjaan kamu?" tanya Zahra.
"Alhamdulillah berjalan lancar seperti biasanya. Kenapa sayang?" tanya balik Reyhan.
"Gak papa, aku cuma heran aja, kamu gak masuk kerja dari kemarin. Aku takut nanti tiba-tiba kamu bangkrut gara-gara nemenin aku terus di rumah," jawab Zahra.
"Ya Allah sayang, kamu gak usah mikirin hal itu. Aku gak akan jatuh bangkrut hanya karena aku gak kerja dan nemenin kamu di sini. Lagian di kantor kan sudah ada Dodi. Dia yang ngurus semuanya. Selama ini dia kan kerja hanya di balik layar, jadi sekarang waktunya dia menampakkan diri di kantor, dan gantian aku yang bekerja di balik layar,"
"Tapi apa gak kasihan sama Mas Dodi, Mas?"