Setelah membayar administrasi rumah sakit, Reyhan pun mengajak Zahra pulang bahkan ia sampai menggunakan kursi roda agar Zahra tak kelelahan. Saat perjalanan menuju pulang ke rumah, Reyhan juga sempat mampir ke apotik untuk membeli obat, atu lebih tepatnya vitamin penguat kandungan lengkap dengan susu hamil.
"Sayang, kamu gak pengen sesuatu?" tanya Reyhan, karena yang ia tau, wanita hamil itu suka ngidam, untuk itu ia menawarkan sesuatu padanya.
"Enggak, Mas. Aku cuma ingin pulang dan istirahat," jawabnya dengan memejamkan mata, karena ia masih merasa pusing, walaupun tak sesakit tadi.
"Iya sudah." Reyhan pun tak memaksa. Ia langsung pulang tanpa mampir ke mana mana lagi.
Sesampai di rumah, ia langsung menggendong Zahra ke kamar bawah, di kamar utama. Ia meletakkan Zahra dengan sangat pelan sekali, seakan akan ia takut jika ia kasar dikit aja, bisa membahayakan bayi yang ada dalam kandungannya.