Keesokan harinya, Reyhan pun berangkat kerja seperti biasanya, setelah dua minggu lebih ia libur karena pergi umroh, kini ia sudah mulai aktiv kerja seperti biasanya. Dan Zahra, ia akan menunggu kepulangan Reyhan di rumah sambil membersihkan rumah dan berolah raga untuk menjaga tampilannya dan merawat tubuhnya dngan peratawa tradisional agar kulitnya tetap kencang dan bersih. Ia ingin selalu terlihat cantik di depan suaminya.
Namun hari ini setelah ia selesai menyapu, mengepel, membersihkan rumah dan mencuci baju, tiba tiba ia merasa kepalanya terasa pusing sekali. Karena di rumah gak ada orang, ia pun segera menghubungi Reyhan, karena hanya itu yang terlintas dalam benaknya.
"Assalamualaikum, Sayang. Ada apa? Tumben nelfon aku jam segini?" tanya Reyhan sambil fokus menatap ke arah computer yang ada di hadapannya.
"Mas, pu … lang. A … ku sa … kit," ucapnya, belum selesai ia bicara, kepalanya sudah tak tertahankan lagi dan akhirnya ia pun pingsan di kamarnya.
