Setelah menelfon kedua orang tua Reyhan yang ada di luar negeri, akhirnya Reyhan menatap Zahra yang kini telah sah jadi istrinya. Ia senyam-senyum membuat Zahra yang ditatap seperti itu pun merasa risih.
"Apa sih, Mas. Natap aku sampai segitunya?" tanya Zahra cemberut. Tadi saat menelfon mertuanya, Reyhan juga beberapa kali menggobalinya di depan mereka, membuat dirinya malu. Tapi tidak dengan sang mertua, yang malah ikut menggoda sang menantu. Yah, setelah mereka resmi menikah, Papanya Reyhan langsung meneflon putranya dan memberikan selamat untuk mereka berdua. Dan meminta maaf karena tak bisa hadir di acara sacral itu.
Zahra pun tak mempermasalahkan, dan ia memakluminya karena ia sadar bahwa sang mertua pasti sangat sibuk hingga tak bisa hadir di pernikahannya, terlebih acara ini sangatlah dadakan dan belum ada persiapan apapun.
"Kamu cantik," goda Reyhan lagi.