Semua orang kini tengah menangisi kepergian Hilda yang begitu mendadak, siapa yang akan menyangka jika Hilda akan meninggal dalam usia yang belum terlalu tua. Ia bahkan belum melihat putrinya menikah dengan pria yang ia cintai. Tapi kini, ia sudah tiada, meninggalkan anak dan suaminya.
Ahmad yang bangun dari pingsannya pun hanya diam dengan tatapan kosong, ia bahkan seperti orang linglung. Untungnya ada Agus, yang terus memberikan ia kekuatan hingga akhirnya ia mulai belajar mengikhlaskan kepergian sang istri dan ia ridho akan istrinya itu.