Chereads / Calon Menantu Kesayangan / Chapter 2 - Ingin Langsung?

Chapter 2 - Ingin Langsung?

Gadis itu ingin mengulurkan tangan untuk menghentikannya, tapi pria itu langsung mendorong tangannya di atas kepalanya dengan satu tangan. Gadis itu tak berdaya melawannya.

"Kau tidak mau langsung?" Suara serak itu terdengar tepat di telinganya.

Di kamar tidur yang tenang ini, gadis itu tampak begitu menawan.

Gadis yang tadinya gemetar itu menjadi tenang saat pria itu mengucapkan kata-kata yang enak didengar dan menenangkan. Secercah harapan pun menyala di dalam hatinya. Pria itu setuju untuk melakukan inseminasi buatan … .

Gadis itu bisa melahirkan anak untuknya, tapi, dia benar-benar tidak bisa melakukannya dengan seorang pria asing tak dikenal dalam keadaan seperti itu … .

Jari pria itu masih di dalam mulutnya. Gadis itu hanya bisa merengek.

Pria itu menarik kembali jari-jarinya, menyisakan rasa panas dan lembab di atasnya. Ekspresi yang langka muncul dari wajah pria itu.

"Bukankah kalau mau anak … seharusnya langsung saja … boleh, kan?"

Pria itu mengungkapkan apa yang dipikirkannya secara langsung, tanpa banyak penjelasan, alasan, atau pembelaan.

Meskipun gadis itu gugup, dia tetap tidak diizinkan mundur.

Jika bisa menang, gadis itu tidak akan pernah menyerah. Dia pernah mencobanya dan dia tidak menyesalinya.

Meskipun uangnya berkurang setengah, tapi, gadis itu rela. Di dalam hati setiap gadis ada keinginan untuk merasakan perasaan yang indah untuk pertama kalinya … .

Kenyataannya, dia tahu meskipun pria itu tidak setuju, dia hanya bisa menerimanya.

Baginya yang berusia delapan belas tahun di negeri asing, yang terpenting sekarang adalah uang. Gadis itu tak punya pilihan lain.

"Apa ada orang yang pernah menciummu di sini?" Pria itu sepertinya sangat menyukai bibir gadis tersebut.

Jari-jari ramping pria itu menutup lagi. Dengan lembut, dia menggosok sendinya.

Suaranya yang lembut terdengar begitu dalam, tapi membuat orang merasa tertekan.

"Tidak ada!" Gadis itu tidak pernah berbohong, ia masih belum mendapatkan ciuman pertamanya.

"Bersih sekali!"

Rupanya pria itu sangat puas dengan jawaban si gadis. Seulas senyuman tipis muncul di sudut bibirnya.

Dalam sekejap, semua udara di situ telah pergi menghilang.

Di balik kain sutra hitam, mata gadis itu melebar karena kebingungan. Bibirnya dipenuhi dengan napas pria itu yang begitu maskulin.

Telapak tangan yang kuat menggenggam bagian belakang kepala gadis itu dan menariknya ke arahnya. Bibirnya berwarna merah tua, dia mencium gadis itu dengan kuat dan garang, sama sekali tak memberikan kesempatan untuk bernapas. 

Ciuman itu bercampur dengan aroma nikotin yang samar. Begitu liar dan mendominasi gadis itu.

Pria itu menghembuskan napas pada gadis yang ada di bawah tubuhnya.

Pria itu seolah-olah ingin mengisapnya ke dalam pusaran air dan tidak pernah membiarkannya keluar lagi.

Tepat pada saat gadis itu merasa dirinya akan mati lemas, pria itu menggigit bibirnya dengan lembut.

"Aduh, sakit!" Dalam sekejap saja, bibir gadis itu dipenuhi dengan bau darah.

Dengan latar belakang yang tak jelas dan tegang ini, rasa darah yang manis di lidah pria itu menjadi rasa yang menggoda.

"Untuk pertama kalinya, aku harus melihat darah, tapi aku juga harus menyimpan tenagaku!"

Pria itu berbalik dan turun dari tempat tidur, lalu berjalan ke arah kamar mandi. Dia tak terpengaruh dengan hasratnya yang begitu menggoda.

"Tuan, kau benar-benar orang baik!"

Setelah pria itu meninggalkannya, napas gadis itu terengah-engah seperti seekor ikan yang terdampar di daratan dan dibuang dari dasar laut.

Air mata yang sebening kristal meluncur turun dari bawah pita sutra hitam itu …. 

Mendengar kata-kata gadis itu, pria tersebut menghentikan langkahnya dan tersenyum dingin. Orang baik? Selama ini, tak ada seorang pun yang pernah mengatakan bahwa Li Beichen adalah orang baik.

Dia berbalik dan menatap gadis yang berbaring di atas tempat tidur dengan santainya.

Pandangan suram melintas di tatapan mata yang dalam.

Gadis itu ingin menurunkan sutra hitam yang menutupi matanya. Dia ingin melihat siapa pria yang ingin dia hamil dan melahirkan anak untuknya.

Pria seperti apa yang punya suara begitu rendah dan enak didengar? Namun, dia tak bisa …

Karena, jika hamil di bulan Oktober, biasanya ada kepercayaan di mana orang tua akan berpisah dengan anaknya ….