Bara api terus melahap apa yang ia dekati, jeritan dan tangisan terdengar. "Mengapa.." Pemuda itu menangis sejadi-jadinya seraya memeluk tubuh yang tak bergerak lagi, tangannya bergetar, tak percaya dengan apa yang lihat saat ini. Hawa terasa panas, "Haru.. Haru..."
Ia, Akiyama terus memanggil nama gadis yang saat ini ia peluk, meskipun sosok itu tak menjawab bahkan tak bergerak. Wajah damai Haru membuat perasaan Akiyama tak tega, ia benar-benar merasa terpukul ketika mengetahui kalau Haru kini terbunuh dan tak bisa kembali lagi karena seluruh data dan sistemnya habis terbakar, menyisakan tubuh tanpa jiwa, jiwa buatan Haru kini elah tiada.