"Kamu matipun Mama gak akan peduli. Jadi, jauh-jauh dari Mama. Jangan pernah temui Mama lagi bahkan setelah Mama dan Papa mengurus semua perceraian dan berpisah secara hukum. Dan biarkan Mama membawa kakak kamu dan mas Danan bersama Mama."
Auriga kaget dan membulatkan matanya. Sebenci itukah Mama padanya? Dan bagaimana bisa dia membiarkan saudaranya pergi?
"Kenapa?? Kamu gak terima?? Ini semua terjadi karena kamu Auriga!!!! Sekarang kamu gak terima? Kamu kan yang minta Mama dan Papa cerai?"
"Cukup Wanda!" Papa langsung mendekati Mama dan Auriga, di sampingnya masih ada Agha yang terdiam.
Mama kaget dengan kehadiran Papa apalagi saat matanya menatap Agha. Dia jelas kaget ternyata Papa sudah menemukan Agha. Berulangkali Mama menatap Agha dan Auriga.
"Wah, ternyata kamu sudah menemukan Agha??" Mama terlihat tidak percaya dan tersenyum sinis.
Agha hanya terdiam. Matanya bergetar. Dia berpikir apa suara wanita itu adalah suara ibu kandungnya? Jadi ini Mama nya? Tapi kenapa...????