Uhuk uhuk uhuk (Via dan Nisa tersedak secara bersamaan) "Apaaa?" jawab Via dan Nisa secara bersamaan juga.
"Eh eh hati-hati dong, nih minum dulu" jawab Arum sambil memberi Nisa dan Via minum.
"Tuh kan, kan aku dah bilang jangan bahas tentang Gilang" ucapku sambil membantu menepuk-nepuk lirih punggung Via dan Nisa karena tersedak.
"Ya abis aku kaget banget lah Din, kok bisa-bisa nya dia tau rumah mu, padahal pacar kamu sendiri aja nggak berani datang kerumahmu. mana datangnya pagi-pagi lagi". Ucap Via sambil menghela nafas.
"Sama, waktu itu aku juga kaget banget pas dia datang kerumah sampai-sampai aku nggak bisa berkata-kata banyak, dan yang lebih mengejutkan lagi dia memberiku salah satu buku favoritku yang belum sempat ku beli di Toko Buku Alila langgananku". Ucap ku memperjelas kejadian kemarin.
"Astagaaa dia sampai ngasih kamu buku Din?" ucap Arum.
"Iya" jawab ku singkat.
"Terus Bayu gimana Din? Apa dia udah tau tentang semua ini?. Ucap Arum kembali.