"Sedikit saja! Anggap ini pemanasan!" bisik Ule.
"Tapi aku nggak bisa nahan sayang, tangan kamu nakalnya minta ampun!" Maryam mencoba untuk menahannya.
Semakin Maryam menolak semakin Ule kuat menahan tubuh sang istri. Ditambah kondisi jalanan ibu kota yang macet menambah panjangnya cerita Ule dan Maryam semakin nggak kuat menahan rindu.
Lama sekali mereka sampai ke tempat tujuan, sampai beberapa gerakan mereka usahakan supaya tersalurkann namun wajah Maryam sangat semakin terlihat jelas jika dirinya tengah menahan hasrat.
"Sayang, punyamu basah!" bisik Ule kemudian.
Baju atasan Maryam yang menutupi bagian pahanya mempermudah Ule untuk melanjutkan kenakalan tangannya dari dada ke bawah perut sang istri.
Jari-jari Ule dimainkan sedemikian rupa sehingga membuat Maryam tak kuasa menahan hasratnya. Beruntung ada masker medis yang segera dia kenakan jadi tidak terlalu terlihat jika mukanya tengah berekspresi.