"Fandi akan sangat bahagia punya teman baru kamu dan calon adiknya!" ujar Maryan sambil mencolek hidung mancungnya Ule.
Ule membalasnya dengan sebuah kecupan manis sekali di dahinya.
Untuk yang ke sekian kalinya, Marina lagi-lagi mendapati adegan romantis Ule dan sang kakak. Marina lewat ke kos-kosan milik Maryam yang kebetulan searah dengan rumah ke dua orang tuanya.
"Kenapa sih Kakakku harus lebih bahagia dari aku, kenapa pula semua orang lebih sayang dan memuji Kakakku, aku ini kurang apa?" gumam Marina.
Dreet
Ponsel Marina berdering, rupanya Si Big Bos Joko yang menelepon.
"Sayang kamu ada di mana?"
"Aku lagi di jalan menuju rumah Ibu dan Ayah!"
"Kebetulan sekali dong, gimana kalau kamu ajak mereka ke restoran jepang yang dekat bandara! Papi pulang sayang, jrmput Papi ya!"