"Terlalu rindu!" bisik Maryam
Berbagai variasi spontan mereka gerakan sebagai pembalasan rasa sakit hati yang kemarin terjadi.
"Apa kamu masih punya stok variasi yang lain, atau kamu sudah menyerah?" tanya Ule yang melihat wajah Maryam terlihat sudah lelah karena keringat yang deras bercucuran.
Maryam hanya melempar senyum menawan dan merubah spontan variasi gerakan yang membuat Ule semakin buas menyerang.
"Kamu balas dendam sih sayang?" bisik Ule.
Tok Tok Tok
"Sayang, itu ada yang ketuk pintu," Ule mengingatkan.
"Biarin aja! Ayo selesaikan dulu misi kita!"
Seolah tak mau peduli siapa yang datang, Maryam tetap mengajak Ule untuk terus melanjutkan gerakan ranjang yang tak kunjung reda panasnya.
Namun karena ketukan pintu yang berulang-ulang, Fandi yang tengah tidur terbangun dan membukakan pintunya. Terdengar oleh Msryam dan Ule seseorang berbincang dengan Fandi.
"Maaf dek Fandi, bilangin ke Mamanya jika Nenek dan Kakek masuk rumah sakit!"
