"Kak, aku ke ruangan Ayah dulu!" Marina pamit pada Maryam karena kedua orang tuanya beda ruangan.
Maryam mengedipkan matanya sebagai kode jika dia mempersilakan, kemudian dia berseru.
"Sebentar lagi Kakak nyusul, kamu duluan ya!"
Marina pun melangkahkan kakinya dengan gontai ke ruangan sebelah yang di sana ada ayahnya. Usai Marina tiba di sana matanya dikagetkan dengan kehadiran beberapa orang yang membuat hatinya terguncang hebat.
"Sayang, sini duduk!" Joko si Big Bos yang tengah duduk di depan sang Ayah, dia tidak sendiri namun ada beberapa orang lagi ysng berpenampilan seperti ustad.
Marina dihampiri oleh Joko serta mempersilahkan duduk diantara dia dan dua orang bapak-bapak yang membersamai Joko.
"Nak! Pak Joko sudah melamar kamu langsung ke Ayah, sebaiknya kamu menikah saat ini juga!" totah sang Ayah.
"Tapi Yah!" Marina menyela.
"Jika kamu menundanya, perut kamu akan membuncit dan ayah dan ibu akan semakin malu!"