"Helena cepat dong, aku nggak bisa menyalurkan hasratku soalnya Maryam lagi marah padaku!"
Ule serba salah karena dia benar butuh bantuan Helena meski dia harus nunggu lama.
"Siang bolong begini, gila si Helena nggak lihat waktu!" Ule terus menggerutu menahan kesal karena menunggu cukup lama di luar.
Dua jam sudah Ule menunggunya dengan berbagai cara dia menghilangkan rasa kesal. Mulai dari ngopi dulu di kafe dekat kos-kosannya Helena sampai main game namun Helena tak kunjung usai dan keluar membuka pintu.
"Le!" seseorang menepuk bahu Ule dari belakang lalu memanggilnya.
Ule langsung memutarkan badannya dia kaget karena Helena lah yang memanggilnya.
"Kamu pakai jurus apa saja sih hingga harus dua jam bikin pria hidung belang itu penasaran sama kamu?" tanya Ule penasaran.
Helena senyum dan tak menjawab, dia mengajak masuk dan duduk di ruangan kos-kosan kecilnya.