"Iya Mah aku pasti meneladani apa yang sudah kalian lakukan!" jawab Fandi.
Sepanjang jalan menuju rumah Aisyah tak tidur menatap wajah sang anak yang begitu tampan dan menggemaskan.
Wajahnya lebih identik ke Fatih daripada dirinya, Aisyah bangga jika anak pertamanya pria. Karena yang dia rasakan pun memiliki kakak laki-lak itu sangat merasa dilindungi.
Fandi yang tak hanya membantu Maryam merawat Aisyah sejak kecil namun Fandi teramat sangat melindungi dirinya di saat ada beberapa kejadian buruk yang menimpanya.
"Mama harap kamu bisa menjadi calon imam yang tak hanya cerdas berfikir namun kamu juga harus bijak dalam bersikap ya Nak!"
Seolah Ammar putranya mampu mengerti apa yang diucapkan , Aisyah selalu ngajak ngobrol sang baby sebab harapannya sangat besar srkali terutama ketika dewasa nanti.
"Amin sayang! Anak kamu ini pasti akan tumbuh lebih baik, rawatlah dan didiklah anakmu semampu kamu! Jangan pernah lengah meski keresahan menggoda hati dan pikiran kita!"
