Sebelum pulang Fatih mampir dulu ke rumah Aisyah, ada jatah atau pun tidak hampir setiap hari Fstih selalu menyempatkan ke sana meski hanya sebatas melihat keadaannya saja sehat atau tidak.
"Suamiku cepatlah pulang, malam ini bukanlah jatahku!" seru Aisyah.
Jangankan mendengar kepala Fatih malah tenggelam dalam pelukan Aisyah bahkan ketiduran sambil mencium perutnya.
"Ya ampun Kak, ini sudah pukul 23.00 kenapa malah lelap di sini sih?" tanya Aisyah.
Aisyah pun ketiduran dengan posisi duduk menyandar ke bagian kepala ranjang. Setelah sadar cepat-cepat dia menepuk pelan Fatih dari tubuhnya.
"Kakak bangun! sudah pukul 23.00!" Aisyah mengingatkan.
Fatih hanya membuka matanya lalu kembali memeluk perut Aisyah sambil menciumi lalu kaki si jabang bayi seperti menendang pada perut Aisyah tentu saja Fatih malah tidak mau meninggalkan momen tersebut sampai perut Aisyah betul-betul kembali ke posisi semula.