Maryam kehabisan kata-kata untuk membela diri, sebab apapun yang dinyatakan Ule tidak ada yang salah sama sekali.
"Papa bangga dicemburuin tapi Papa mohon jangan mengorbankan anak! Sebab tidak ada yang membuktikan jika Papa ada hubungan yang spesial dengan dia, Papa cuma dekat pada saat kita SMA dulu itu pun aku ditolak sama dia!" jelas Ule dengan nada pelan menjaga didengar oleh Fandi.
Maryam terus diam karena malu mengungkapkan perasaannya. Lagi-lagi Ule bikin dia malu dengan mengintip wajahnya.
"Apaan sih Pa?" Maryam menghindarkan tubuh Ule untuk memeluknya.
Baim yang lagi menyusu pun segera melepaskan puting Maryam dari mulutnya.
"Dede Baim nguping ya? " tebak Ule sambil menopangkan dagunya pada tanhan Maryam.
Baim malah balik ketawa, tebtu saja Maryam pun ikut tertawa karena lucunya.
"Dede Baim bikin Mama hilang kecurigaan pada Papa, kamu pintar sekali Nak!" Ule memuji pada Baim sang anak.