Segala cara dilakukan oleh Ule tapi akhirnya Aisyah nurut juga. Aisyah terlelap bersama Baim sang adik yang dihalangi oleh guling karena untuk menghindari mereka saling menendang lantaran tidurnya sudah sama-sama aktif.
"Mah, kita tidur di sini saja!" ajak Ule sambil gelar kasur lantai.
Sejenak Maryam mengernyitkan dahinya, dan duduk menopang dagu di pinggir ranjang tidurnya. Kemudian Ule menghampirinya.
"Mama ayo tidur sama Papa di bawah! Kenapa kok nggak mau? Mama takut diajak lagi ya?"
Ule mencoba menebak apa yang dipikirkan oleh Maryam. Segeralah dia untuk menjelaskan.
"Mama tenang saja! Tadi sore udah cukup kok, Papa cuma pingin tidur dengan sensasi yang berbeda saja, lesehan tanpa kasur yang empuk. Kalau Mama nggak mau Papa juga nggak maksa kok, "