Chereads / Penakluk Hati Sulaiman / Chapter 190 - Tanpa nama

Chapter 190 - Tanpa nama

"Pak Rudi nggak apa-apa kan?" tanya Susi dengan wajah yang penuh kesedihan.

Ule menggeleng kepala melihat tingkah tantenya yang tidak bisa menahan rasa sikap.

"Tanteku ini selalu saja nyosor duluan! Kapan tobatnya sih?" gumam Ule dalam batinnya.

Santi yang sedang bersedih karena Pak Deni belum sadarkan diri di ruang ICU, tak sedikit pun dari perasaan Susi turut sedih atau bagaimana pada Santi. Dia malah ngajak Rudi ngopi di kafetaria.

"Pak Rudi kita ngopi yuk di kafetaria! Sambil ngobrol santai," bisik Susi.

Rudi mengiyakan ajakan Susi, lalu Susi pum mengajak pula untuk pulang bersama.

"Tapi saya harus segera pulang Bu Sus, ngopinya sebentar saja ya!"

"Pulangnya bareng sama saya saja, lagian daya juga nggak punya kepentingan di sini!" balas Susim

"Lantas, tujuan Bu Susi ke sini apa? Kalau bukan untuk jemguk Bu Santi?" Rudi merasa heran.

Alih-alih Pak Rudi akan senang diajak ngopi sama Susi, nanun ternyata nggak.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS