"Tumben Kakakku seacuh itu, biasanya diapa-apain juga dia tetap senyum. Apa mungkin dia lagi ribut sama suaminya?"gumam Marina.
Sebelumnya Maryam adalah tipe Kakak yang selalu mengalah dalam segala hal. Apapun yang dilakukan dan yang diucapkan Marina tidak pernah membuatnya merasa sakit.
"Marina, aku ini manusia biasa yang tak bisa terus memaafkamu. Namun bersyukurlah karena aku bukanlah tipe orang yang bukan pedendam!" gumam Maryam yang memilih tidak menemui Marina.
Ule yang melihatnya pun merasa aneh, karena ini hal pertama yang dia rasakan Maryam bersikap acuh.
"Sayang, tatap suamimu ini!" seru Ule.
Ketika wajah Maryam sudah tepat menghadap wajahnya dan bola matanya tepat di depan bola matanya Ule.
"Jujur ada apa lagi kamu dengan Marina? Apa dia sangat menyakitimu? Sebelumnya aku belum pernah aku melihat kamu seacuh ini pada Marina?" tanya Ule dengan satu jari telunjuknya,mrngangkat dagu Maryam.