"Di mana Fandi sayang?" tanya Ule.
"Tiap hari kan dia tidur di kamar Mama Kunti sayang!"
"Aku takut dia berprasangka buruk jika aku tak menemuinya dulu!"
"Aku jamin nggak, besok pagi kan kalian pasti ketemu!" tegas Maryam.
"Sekarang kan sudah pagi sayang!" sanggah Maryam.
"Aku nggak tidur lagi, aku shalat dan tiduran di sofa biar pas Fandi bangun bisa lihat aku udah pulang. Sekarang aku pingin peluk cium Aisyah dulu!"
Ule berlalu begitu saja tanpa peduli dengan Maryam, ke dua tangannya terkepal dan bibirnya tersungging manyun.
"Putri Papa yang cantik apa kabarnya. Ini papa udah pulang Nak," hanya kalimat itu yang dia ucapkan pada sang putri kemudian dia kembali menidurkan Aisyah ke ranjang bayinya.
Namun Aisyah malah menangis khas tangisan bayi, setelah digending kembali tangisan Aisyah kembali mereda.
"Sayang, anak kita kayaknya tahu banget aku nggak ada dalam waktu cukup lama!" ujar Ule pada Maryam.