"Tapi Rintan di hukum karena kesalahan Devika pa. Rintan sebelumnya nggak pernah di hukum," sahut Rintan mencoba menjelaskan pada papanya dengan apa adanya sesuai dengan apa yang terjadi disekolah.
Namun Adi tidak percaya dengan apa yang dijelaskan oleh putrinya itu pada dirinya.
"Bagaimana bisa kesalahan yang dibuat Devika terus kamu ikutan di hukum? Hal itu tidak mungkin terjadi jika kamu tidak salah," ucap Adi pada Rintan sembari menoleh sekilas pada istrinya yang duduk disampingnya.
"Rintan berkata apa adanya pa, kalau perlu Devika sama Winda dan teman satu kelas bisa menjadi saksi bahwa Rintan tidak salah tapi ditarik kena hukuman," sahut Rintan membela dirinya sendiri agar tidak dicap buruk oleh papanya.
"Papa tidak mau mendengar alasan panjang lebar kamu lagi, sekarang ayo berangkat sekolah," ujar Adi final pada putrinya itu.
Rintan marah dan dia tidak mau berangkat sekolah bersama dengan papanya.