70-
Baru saja tiga puluh menit Raefal berkumpul dengan teman-temannya, empat panggilan tidak terjawab masuk ke dalam ponselnya dari sang istri.
Dan kini, panggilan yang kelima sudah masuk kembali, menbuat helaan nafas berat keluar dari Cyra.
Pria itu menepi sejenak, menjawab telepon dari Cyra. "Waalaikumsalam... ada apa lagi sayang?" Tanya Raefal.
Di seberang sana, Cyra sudah menahan isak tangisnya. Entah apa yang terjadi pada dia sehingga pikirannya selalu mengarah kepada hal negatif. Dia tahu Raefal sedang berkumpul dengan para pria. Tetapi, otak Cyra benar-benar tidak bisa diajak kerja sama. Rasanya terus saja mencurigai sang suami.
Bahkan, saking frustasinya Cyra sampai menangis.
"Hiks... hiks..." mendengar isak tangis istrinya, Raefal panik seketika.
"Hey, kamu sakit sayang? Kenapa nangis? Ada apa?" Tanya Raefal penuh khawatir.
Dia mulai melangkah, menyambar kunci mobilnya dan berpamitan kepada teman-temannya untuk pulang.