53.
Cyra benar-benar marah padanya. Istri cantiknya diam dan jadi irit berbicara. Berkali-kali Raefal berusaha memberi penjelasan, berharap Cyra mau mengerti. Sayangnya, sang istri tidak mau mendengarkan. Dia cemburu buta.
"Sayang... sini, masa kamu biarin Mas tidur gak peluk istri." Kembali, Raefal membujuk istrinya yang kini tertidur jauh di tepi ranjang. Setiap kali Raefal menyentuh sang istri, Cyra selalu menepisnya.
Merasa tak ada jawaban dari Cyra, Raefal menghela nafas berat. Dia dekatkan tubuhnya kepada Cyra, berniat memeluknya dari belakang.
Sayangnya, belum sempat tangan Raefal menyentuh tubuh Cyra, gadis itu langsung memberi peringatan. "Jangan sentuh!" Sentaknya.
Raefal tercekat. Dia tidak menyangka Cyra semarah ini. "Sayang... Humairaku... istri cantik Mas..."
"Diam, Cyra masih marah." Ketus Cyra.
