52.
"Ra, kamu datang 'kan nanti?" Mereka kini sudah sama-sama menerima undangan reuni yang ternyata akan diadakan kurang lebih satu minggu lagi.
Di depan sana, Ifrey terlihat sangat antusias. Entah apa yang membuatnya seantusias itu untuk datang ke acara reuni.
"Nginep, Rey..." lirih Cyra sedikit ragu.
"Yaelah... kamu bukan anak SMP lagi yang kalau nginep izinnya repot banget. Udah, ikut aja!" Sahut Joe yang sibuk memakan kuaci beserta kulitnya.
Tangannya sedikit tremor karena baru saja menjadi asisten Dokter Jerri untuk menangani sebuah operasi yang sulit. Bahkan, memakan waktu hingga nyaris dua belas jam.
Jangankan membuka kulit kuaci, menyetir saja dia tidak mampu. Sampai-sampai, Joe harus meninggalkan mobilnya di rumah dan berakhir pulang naik taxi.
"Joe bener. Kalau nanti Daddy kamu gak percaya, biar aku yang coba izin." Timpal Ifrey.
Andaikan mereka tahu kalau yang Cyra pikirkan bukan tentang izin. Tetapi, tentang kenyamanannya.