49.
"Permisi, Sir! Ini kontrak yang harus Anda tanda tangani." Leta datang dengan sebuah dokumen yang harus ditanda tangani oleh Raefal.
Lima belas menit lagi menuju jam empat sore, dimana artinya jam kerja Raefal telah habis.
Ya, meski dia adalah pemilik perusahaan, Raefal kerap kali tetap mengikuti aturan yang ada. Berangkat tanpa terlambat dan pulang sesuai jam. Kecuali jika ada sesuatu hal mendesak yang membuatnya harus segera pulang.
Seperti biasanya, di samping Raefal selalu ada Alzard yang menemani. Mereka menempel erat seperti utara dan selatan di magnet.
"Habis ini lo harus dateng ke acara rapat alumni." Sahut Alzard.
Raefal yang tadinya bersemangat akan pulang mendadak merasa sangat kesal. Dia berdecak, melirik Alzard tajam. "Diundur bisa gak?" Tanya Raefal yang matanya terus terfokus pada berkas-berkas di depan matanya.
"Lo gila? Seenaknya mau ngundur rapat angkatan. Mentang-mentang mantan ketua osis, seenak—"
Brak!