250-
"Saya terima nikah dan kawinnya…"
Damai.
Satu kata saat yang Cyra rasakan sekarang. Dengan hati yang penuh kasih sayang, pikiran yang terbuka luas untuk menerima setiap keadaan, dan juga… kebahagiaan di sekitar. Semua itu membuat Cyta merasa sangat damai.
Tentunya, ini tidak akan berjalan seterusnya. Karena, hidup bukanlah sebuah novel. Dimana konflik selesai, maka tak akan ada lagi sebuah permasalahan.
Hidup yang sesungguhnya penuh dengan rasa lelah. Karena, dunia memang tempatnya untuk lelah. Jadi, rasa lelah dan cobaan tak akan berhenti. Akan selalu ada setiap saat.
Orang-orang selalu bilang, mengapa dunia tidak adil padaku? Tanpa mereka sadari, dunia sangatlah adil karena membuat setiap orang merasakan hal serupa. Merasa dianaktirikan oleh dunia.