205-
Seluruh anggota keluarga Raefal sudah berkumpul di ballroom untuk sahur bersama. Mereka duduk melingkari meja yang berbentuk lingkaran, saling mengobrol satu sama lain sambil menunggu semua makanan datang.
"Eh, Cyra mana Fal?" Menyadari menantunya tidak hadir, Senia langsung mencarinya.
"Cyra kecapean, Bu. Jadi, Efal suruh tidur. Besok gak puasa dulu katanya." Jawab Raefal.
Senia hanya mengangguk. Dia menelisik ke yang lain, dan kembali bertanya sewaktu tidak menemukan seseorang lagi. "Kalau Rey dimana?"
Ya, Ifrey tidak jadi hadir. Perdebatannya dengan Raefal membuat nyali Ifrey menciut seketika. Terlebih, dengan ucapan Raefal yang menamparnya, membuat Ifrey merasa kepikiran. Dia merasa bersalah karena telah membuat pria yang dicintainya sempat tidak nyaman dan tersiksa.
Tidak mendapat jawaban dari siapapun, Senia akhirnya bertanya satu persatu pada anggota keluarganya. "Joe, lihat Rey?" Tanya Senia.