199-
Manik mata Cyra sejak tadi terus saja mengamati sang suami yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Raefal terlihat sedang kelelahan. Bahkan, saat sedang tidur seperti ini, keningnya masih saja tidak bisa mengendur. Seolah ada banyak hal yang dia pikirkan.
Cyra sejujurnya tidak tega melihat sang suami. Dia juga terkadang tidak enak hati jika ingin bergantung pada suaminya. Ingin rasanya Cyra kembali bekerja, ikut membantu sang suami sehingga sang suami tak lagi perlu bekerja sesusah ini.
Akan tetapi, Raefal pasti akan menentang keras keputusan Cyra jika ingin bekerja lagi. Dia pasti merasa direndahkan, berpikir bahwa uang yang Raefal berikan tidak cukup untuk Cyra.
Malam semakin larut. Jam menunjukkan pukul satu dini hari. Dan entah bagaimana bisa, Cyra kesulitan untuk tidur. Anak-anaknya di dalam sana menendang tanpa henti, membuatnya kesulitan. Alhasil, Cyra memilih untuk turun dari ranjang, meraih cardigan panjang untuk menutupi tubuhnya dan juga jilbab.