151-
Tak terasa, mereka telah sampai di Maldives. Setelah menempuh perjalanan beberapa jam dari bandara, akhirnya mereka telah sampai di resort tepat saat tengah malam.
Mereka tidak satu resort. Alih-alih sayu resort, mereka justru memilih untuk menyewa masing-masing. Dan karena hal ini, Ifrey harus seorang diri.
"Rey kamu gak apa-apa sendirian?" Cyra tampaknya mengkhawatirkan Ifrey. Dia mengenal Ifrey sangat baik. Dimana sahabatnya itu kerap kali cemas di tempat yang masih terasa asing untuknya. Jika dahulu Cyra akan selalu setia menemani Ifrey dimanapun, kali ini sepertinya akan berat. Ifrey membencinya.
Dan Cyra juga harus agak menghindari Ifrey demi keselamatan rumah tangganya. Dia takut terlena sehingga tidak waspada dan berakhir membiarkan Ifrey merebut suaminya begitu saja.
Mendapati Cyra yang mengkhawatirkannya, Ifrey sepertinya tidak suka. Matanya sudah melirik Cyra sangat tajam. Dia tampaknya risih dengan apa yang Cyra katakan.