126-
Cyra mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Raefal. Dan itu entah mengapa terasa menyakitinya, membuat sebuah goresan baru yang namanya rasa bersalah. Padahal, ini di luar kuasanya sendiri.
"T-tapi, itu di luar kuasa Cyra, Mas... Cyra menghindar karena ingin menjaga diri. Karena Cyra tidak mau jatuh hati dan berakhir zina... sedangkan di satu sisi, Cyra juga tahu Mas sepertinya belum siap dengan yang namanya pernikahan." Lirih Cyra.
Raefal sedikit frustasi. Dia menarik nafas panjang, beristighfar tanpa henti. "Memangnya kamu siapa sampai bisa sangat yakin kalau Mas belum siap sama yang namanya pernikahan, hm?" Ucapnya dengan nada kecewa.
Cyra menggigit bibir bawahnya. Dia akui, saat itu dia salah karena terlalu menghakimi Raefal, dan terlalu yakin bahwa Raefal adalah pria nakal yang tidak pantas untuknya.
Sungguh, Cyra menyesali pemikiran tersebut.