119.
Merasa bosan seorang diri di dalam rumah yang pada akhirnya akan membuat dia merindukan sang ibu, Cyra kini berniat untuk berjalan-jalan ke sekitar perumahan. Kebetulan, di dekat sana ada sebuah taman bermain. Sepertinya akan menyenangkan bermain di pagi hari seperti ini. Sekalian berkenalan dengan tetangga komplek sebelah.
Baru saja dia menuruni tangga, dia sudah di sambut oleh seseornag yang tidak pernah dia perkirakan sebelumnya.
"Ifrey?" Ifrey, sahabatnya berdiri di sana. Dengan sebuah pakaian ketat yang menampakkan lekuk tubuhnya.
Sungguh, tanpa bertanya pun Cyra sudah tahu apa niat Ifrey datang ke sini. Apalagi jika bukan untuk menggoda suaminya?
"Hai Ra! Turut berduka sekali lagi." Kata Ifrey dengan santainya.
Cyra tersenyum tipis. Dia menuruni tangga, kemudian mengikuti langkah Ifrey yang sudah berjalan menuju ruang keluarga. Tampaknya, Ifrey menganggap rumah ini sebagai rumahnya sendiri. Bahkan, Cyra seolah tak nampak oleh gadis itu.