89.
Bukan ibu-ini sosialita yang Cyra temukan di dalam rumah mewah keluarga suaminya. Melainkan anggota keluarga besar, termasuk keluarganya.
"Mommy?" Panggil Cyra.
Civia yang mendengar suara putrinya segera menghampiri Cyra. Ibunya itu tampak memukau dengan dress panjang berwarna soft pink kesukaannya.
Cyra yang melihatnya merasa geli. Sungguh, dia membenci warna pink. "Assalamualaikum, Mom..." Cyra mencium tangan ibunya, kemudian menuju sang ayah dan kedua mertuanya.
Hingga sampailah dia di depan ibu Raefal. Senia menatap Cyra dengan tatapan yang tidak terbaca. Hal itu membuat Cyra sejujurnya merasa takut.
Apa dia melakukan sebuah kesalahan?
"Efal mana, Ra?" Tanya Senia ramah.
"Ada urusan di kantor. Jadi, Mas Raefal katanya datang agak siangan." Jawab Cyra ramah. Dia masih sedikit ketakutan dengan tatapan mata Senia yang tidak terbaca. Dan rasa takutnya bertambah sewaktu Senia tiba-tiba saja mengajaknya berbicara berdua dengannya.