Tampil di depan umum?! Uh, menarik!
Zio menyetujui perkataan sang asisten di dalam hatinya. Ia tidak merespon ucapan Sam, tetapi melangkah pergi menuju tempat di mana Cyzarine berada.
"Hah?!"
Baru saja Zio melangkah, ia melihat Vyacheslav menghampiri Cyzarine.
"Setelah mengatakan mantan Istrinya adalah wanita bodoh, sekarang apalagi yang akan dia lakukan terhadap Cyzarine?"
Zio menghentikan langkahnya seraya menunggu reaksi Vyacheslav. Pria itu berbicara seorang diri. Ia tidak ingin melewatkan momen penting di depan kedua matanya.
"Saya? Wanita bodoh?"
Oh, pucat sekali wajahnya! Aku tidak menyangka bahwa malam ini kau sangat cantik, Cyza! Bahkan kecantikan mu melebihi Ellena! Dan, oh ... sayang sekali aku tidak sempat menikmati tubuhmu saat kau masih menjadi Istri sah ku!
Vyacheslav berseru memuji kecantikan mantan istrinya di dalam hati. Ya, sesuai dengan prediksi kedua sahabatnya, Cyzarine memang tampil cantik karena aura kecantikannya terpancar dari dalam dirinya.
"Jika saya adalah seorang wanita bodoh seperti kata Anda, lalu bagaimana dengan Anda, Tuan Vyacheslav Veselovsky Romanov?!"
Hah?! Aku pikir, Cyza akan merasa takut karena aku menggertaknya, batin Vyacheslav seraya menyeringai.
"Anda memang wanita bodoh, Nona Cyzarine!"
Vyacheslav benar-benar kepala batu. Ia tetap bersikeras bahwa Czyarine merupakan seorang wanita bodoh di matanya.
"Karena kehadiran Anda tidak diharapkan di pesta ulang tahun perusahaan keluarga saya. Namun, mengapa Anda bisa datang ke sini? Jika bukan karena memberikan tubuh Anda, mana mungkin Anda bisa berdiri di depan saya saat ini!"
Lebih tepatnya, kau bodoh karena telah memperlihatkan lekuk tubuhmu di muka umum, Cyza, ujar Vyacheslav dalam hati.
Bagaikan tertancap anak panah tepat di jantungnya, wajah Cyzarine memerah ketika Vyacheslav menuduhnya.
"Hah?! Aーapa?!"
"Benar, 'kah, Tuan Vyacheslav tidak mengundang mantan Istrinya itu?!"
"Ya, benar. Lalu, dari mana Nona Cyzarine mendapatkan undangan?!"
"Jika apa yang dikatakan oleh Tuan Vyacheslav benar adanya, maka Nona Cyzarine tidak memiliki harga diri sebagai seorang wanita!"
Hati Cyzarine semakin teriris ketika mendengar desas-desus tentang dirinya. Bahkan beberapa hadirin pun sempat merekam kejadian menarik di pesta ulang tahun perusahaan Romanov.
"Saーsaya tidak serendah seperti apa yang Anda pikirkan, Tuan Muda keluarga Romanov!"
Cyzarine menepis tuduhan tidak mendasar yang dilontarkan oleh Vyacheslav kepadanya dengan suara bergetar.
Di saat seperti ini, pihak mana yang merasa diuntungkan? Tentu saja, Ellena Kobalkov.
Bagus, Vyach! Akhirnya kau memihak ku! seru Ellena seraya tersenyum puas.
Zio mengepalkan kedua tangannya. Wajah maskulinnya mengeras dan di sana terlihat gejolak api emosi sedang membakar jiwa dan raganya.
Namun di saat yang sama, Anastasia geram melihat tingkah anaknya hingga ia memutuskan untuk membantu Cyzarine menghadapi anak kandungnya sendiri.
"Bozhe! Vasili, ayo!" (Arti: Astaga!)
Anastasia merasa sangat tidak senang dengan situasi ini. Ia bangkit dari kursinya dan berjalan dengan cepat menuju Czyarine.
"Nyonya, sebaiknya Anda jangan ikut campur masalah Tuan Muda!"
Vasili mencoba mengingatkan majikannya.
"Apa maksudmu, Vasili?!"
"Maafkan saya, Nyonya. Namun sebaiknya, biarkan Tuan Muda menyelesaikan masalah ini tanpa campur tangan Anda atau orang lain!"
Anastasia tidak menggubris perkataan Vasili. Wanita itu berjalan dengan pandangan lurus. Ia tidak mendengarkan teriakan Alexei yang memanggilnya dari kejauhan.
"Anna! Anna!"
Vasili menoleh ke sisi kanannya. Ia berhenti sejenak seraya menoleh ke kanan dan kirinya.
"Tunggu, Nyonya! sepertinya saya mendengar suara Tuan Alexei menyerukan nama Anda."
Mau tak mau, Anastasia mengikuti sang asisten. Ia ikut mencari-cari keberadaan sang suami.
"Sudahlah! Mungkin hanya ilusi mu saja!"
Anastasia kembali melangkah, begitu juga dengan Vasili.
Aku tidak akan membiarkan anak kurang ajar itu mempermalukan Czya di depan umum lebih lama lagi! Terlebih semua ini disebabkan oleh kepicikkan Ellena!
Anastasia berseru di dalam hati seraya menghela napasnya. Ia melihat Cyzarine dari kejauhan sedang menahan air matanya agar tidak terjatuh.
Plak!
Anastasia mendaratkan tangan kanannya di pipi kiri sang anak. Cyzarine dan kedua sahabatnya mundur beberapa langkah guna menghindari amarah Anastasia.
"Cukup!"
Anastasia menghentikan langkahnya seraya menarik salah satu tangan Vyacheslav.
"Tidak bisa, 'kah, kau bersikap lembut terhadap wanita, Vyach?!"
Vyacheslav memegangi pipi kirinya. Ia merasakan rasa panas mulai menjalar di sana.
"MaーMama?"
Vyacheslav membulatkan matanya ketika melihat sosok Anastasia di hadapannya.
"Jangan ikut campur urusan saya, Ma!"
Dengan jengkelnya, Vyacheslav berseru kepada Anastasia.
"Apa kau bilang?! Jangan ikut campur?!"
Anastasia naik pitam usai Vyacheslav mengutarakan isi kepalanya.
"Kau telah mencoreng nama baik keluarga Romanov dan Mama tidak boleh ikut campur urusanmu?! Urusan yang seperti ini, 'kah?!"
Larisa dan Irina mengusap lembut punggung Czyarine sekadar untuk menenangkan diri sahabatnya.
"Tuan Zio? Sekarang adalah waktunya!"
Sam berbisik di telinga Zio. Namun, lelaki itu pun menggeleng.
"Tidak, Sam!"
Sam mengerutkan keningnya.
"Kenapa tidak, Tuan?!"
Aku tidak paham apa yang ada di dalam benak Tuan Zio! Aku harus tetap mendorongnya agar dia tampil di depan publik, ujar Sam dalam hati seraya tersenyum.
"Karena Nyonya Anastasia di sana dan Cyza tentunya akan merasa aman!"
Zio berseru dengan kecewa. Tersirat jelas amarah yang tak tertahankan di wajahnya.
"Itulah mengapa, saya meminta Anda untuk ke sana membantu Nona Cyzarine, Tuan Muda."
Zio menoleh sejenak ke arah Sam.
"Apa yang kau pikirkan, Sam?!"
Zio kembali memalingkan wajahnya dari Sam dan kembali menatap Cyzarine.
"Do you see what I see, Young Master?!"
Sam mengajukan pertanyaan dengan berbisik.
"What?!"
Satu kata yang keluar dari mulut Zio membuat sang asisten antusias.
"Tubuh Nona Cyzarine bergetar hebat. Kemungkinan Nona Cyzarine tidak akan bertahan lebih lama lagi di sana. Maka dari itu, sebaiknya Anda bawa pergi Nona Cyzarine dari sana!"
Zio pun lantas melemparkan pandangannya ke arah Cyzarine yang sedang bertumpu pada Larisa juga Irina.
"Tidak!"
Zio melangkah dengan cepat karena ia tidak ingin terlambat menyelamatkan Cyzarine.
Tak! Tak! Tak!
Suara langkah sepatu pria berhasil menarik perhatian para hadirin di sana hingga membuat Anastasia dan Vyacheslav menghentikan perdebatan mereka.
"Nona Cyzarine, apakah Anda baik-baik saja? Saya rasa tidak!"
Zio bertanya dengan sangat lembut. Ia mengulurkan tangan kanannya kepada Czyarine dan tentu saja membuat semua orang mulai berspekulasi.
"Mari segera pergi dari sini!"
Zio kembali berkata dengan lembut. Pandangan mata teduhnya mampu membius para wanita yang berada di sana.
"Siapa dia?!"
"Ya, siapa pria itu?!"
"Sepertinya, dia bukan warga negara Rusia!"
Sam tersenyum ketika mendengar tanggapan dari kebanyakan wanita. Ia kembali memperhatikan gerak-gerik tuannya dan mencari celah agar dirinya dapat membantu sang tuan.
Czyarine menatap Larisa dan Irina.
"Czya, siapa pria ini? Apakah kau mengenalnya?"
Larisa bertanya dengan nada tidak suka.
"Apakah dia adalah pria baik-baik?!"
Larisa kembali bertanya, tetapi Cyzarine tetap enggan menjawabnya.
"Aku tidak peduli siapa dia, Larisa. Karena hal terpenting sekarang adalah membawa Cyzarine pergi dari sini! Ya, membawa Cyzarine dari situasi buruk ini!"
Irina berseru dengan yakin. Ia mengangguk saat Cyzarine dan Larisa menatapnya.
"Pergilah, Cyza!"
"Ya, pergilah bersamanya!"
Usai kedua sahabatnya berseru, Czyarine tersenyum tipis, lalu menatap Zio yang masih mengulurkan tangan kepadanya.
Ayolah, Cyza! Sambut uluran tanganku!
Zio berkata di dalam hati. Pria itu mengangguk seraya tersenyum saat Cyzarine menatapnya.
Czyarine pun menyambut tangan Zio dengan baik.
"Tunggu!"