Aku tidak mungkin berdiskusi mengenai Zio dengan Fayina. Karena dia tidak tahu sejauh mana aku memperjuangkan Vyach agar tetap bisa bersama dengan Cyza!
Anastasia membatin. Ia tahu bahwa tindakannya salah, tetapi semua ini dilakukan demi kebahagiaan sang anak. Begitulah menurut pendapatnya.
"Kau boleh pergi, Fayina."
Akhirnya Anastasia meminta Fayina untuk meninggalkannya sendirian. Ia tidak ingin bersama siapapun.
"Baiklah, Nyonya. Saya akan menyiapkan obat Anda terlebih dahulu."
**
Masih di negara adidaya Rusia, Anastasia merasakan ada yang tidak beres dengan jantungnya. Ia berkeringat di malam hari bulan Desember yang dingin ini.
"Ughh!"
Anastasia berusaha bangun dengan bertumpu pada tangan kanan. Sedangkan tangan kirinya memegang jantung yang semakin terasa sakit. Kini, tangan kanannya berusaha meraih lampu tidur yang berada di atas nakas.
Bruk!