Zio mengusap peluh di dahinya. Tentu saja, mengundang kecurigaan Cyzarine.
"Udara dingin seperti ini, mengapa kau berkeringat, Zio?"
Zio semakin takut Cyzarine mengetahui kondisi kesehatannya. Namun, dirinya tidak bisa berbuat banyak karena sedang menahan sakit di perutnya.
"Permisi, Tuan Muda dan Nona Cyzarine."
Entah datang dari arah mana, Sam sudah berdiri di belakang Zio.
"Apakah makan malam Tuan Muda dan Nona Cyzarine sudah selesai? Jika iya, tolong kembalilah ke ruangan Anda, Tuan Muda. Karena Ramlan sudah menunggu Anda di saluran telepon."
Sam menjadi penyelamat Zio. Pria itu datang di saat yang tepatーsetidaknya itulah pemikiran Zio. Namun, berbanding terbalik dengan Cyzarine.
Astaga! Aku tidak habis pikir, mengapa Sam datang di saat yang tidak tepat?!
Cyzarine menggerutu di dalam hati seraya menarik napas dalam-dalam.
"Baiklah, Cyza. Mari kita kembali ke villa!"
**
"Aarrrghh!"