Zio terkejut dengan kalimat terakhir yang diucapkan oleh Hans. Ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa kini tubuhnya semakin melemah.
"Aーapa yang kau katakan, Hans? Jangan berlebihan menilai saya!"
Hans menarik napas ketika Zio menatapnya. Ia segera menjauhkan stetoskopnya dari perut Zio.
"Tuan Muda, saya buru-buru terbang dari Jakarta menuju Bali begitu Tuan Sam menghubungi saya. Bukan hanya itu, Tuan Sam pun sudah menceritakan hasil pemeriksaan kesehatan Anda yang terakhir di Australia."
Zio melirik Sam dengan sinis.
"Kau bahkan telah berani melakukan sesuatu tanpa persetujuan dari saya, Sam! Lihatlah konsekuensi apa yang akan saya berikan padamu!"
Kali ini, Zio benar-benar geram dengan sikap Sam yang telah berani mengerjakan sesuatu di luar perintahnya.
"Tuan Muda, tindakan Tuan Sam sudah benar."
Hans membela sang asisten yang baru saja ditegur keras oleh Zio.