"Masih inget jalannya nggak lo?" tanya Bima yang tengah duduk di kursi belakang mobil Lucas dengan Yuda dan Deva yang menghimpitnya.
"Inget lah," jawab Lucas sedikit menyentak, "Lo kata gue pikun kek Galang?"
"Kasian, pasti Galang barusan bersin lo ghibahin," Deva merengut sebal, "Kasian tau Galang, udah banyak yang ghibahin jangan lo ghibahin juga,"
"Itu lo juga ghibah malen," Bima membalas dengan sinis, "Udah cukup deh gue bareng-bareng sama Yuda terus, jangan Deva juga, darah tinggi nih gue lama-lama,"
"Tenang aja Bim, kalo lo masuk rumah sakit kita-kita jengukin kok," Yuki tertawa renyah diikuti Deva.
"Tenang aja, ntar gue bawain semangka sama timun kok Bim," Deva menepuk bahu temannya sok pengertian, "Kalo perlu gue bawain segerobaknya sekalian,"
"Nggak makasih," jawab Bima ketus.
"Si akang teh marah-marah, cepet tua ntar nyaho sia," sahut Lucas dari kursi kemudinya, "Buset ini banyak bener zombienya kek kacang goreng,"