Arjun membuka matanya, ia melotot, semua mimpi berulang itu terus saja menghantuinya, lelaki itu berdiri, lantas berlari menyusuri lorong yang gelap. Ia tidak tahu dimana ia berada sekarang, yang terpenting sekarang ialah bagaimana ia menemukan tempat untuk pergi dari sini. Lelaki itu berteriak. Mimpi tentang zombie itu terasa nyata. Lelaki itu terdiam lalu menunduk sebelum berteriak kencang. Suaranya menggema jauh sekali. Arjun menarik napas panjang, napasnya memburu. Dengan kaki telanjang terus berlari menyusuri lorong itu. Ia mengacak rambutnya frustasi, tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.
Lelaki itu berlari hingga sampai di ujung lorong dan mendapati teman temannya di sebuah ruangan besar. Juga sosok sosok yang ia lihat dalam mimpinya. Devano, Revanya, Charlotte, Dave, Jeno, Ryujin, Hyunjin, Ajeng, semuanya. Semuanya dalam sisi yang berbeda berkumpul dalam sebuah ruangan. Dengan tatapan yang sama. Bingung, linglung. Semuanya berkumpul disana.