"Wah Jeno adik iparku kau sudah kembali?" pekik Donghyuck senang, "Lihat gadis gadis ini mencoba mengganggu Nana,"
Wajah Jeno menggelap, mengambil langkah lebar mendekati Jaemin, "Berdiri Na Jaemin,"
Jaemin yang belum tersadar sepenuhnya hanya bergeming, menatap tanpa kedip sosok di hadapannya.
"Na Jaemin,"
"Y—ya?"
"Berdiri,"
Jaemin segera berdiri dengan kikuk, tidak menolak ketika Jeno menarik lengannya untuk berdiri di samping lelaki itu.
"Nona Muda Park Siyeon," Jeno beralih pada tiga gadis di sana, matanya semakin menyorot tajam, "Kau bisa pergi sebelum aku benar-benar mengancurkan keluargamu,"
"S—siapa kau? Kau tidak berhak mengatur apa yang aku lakukan,"
"Aku?" Jeno melemparkan seringaiannya, "Jung Jeno. Tuan Muda Kedua Jung. Dan Na Jaemin, adalah milikku. Kau benar-benar akan tinggal nama jika menyentuh apa yang sudah menjadi milikku,"