Jaemin sibuk menyantap makan siangnya tidak peduli dengan celetukan teman-temannya yang begitu menyebalkan baginya.
Pergerakan lelaki itu berhenti ketika ponselnya bergetar menandakan adanya panggilan masuk.
Injun-ang is calling..
Jaemin menaikkan sebelah alis namun tetap menekan ikon hijau untuk menerima panggilan tersebut.
"Yakk aku sedang makan siang! Berhentilah menggangguku,"
"Bedebah sialan saudaramu menelfonmu dan begini responmu?"
"Sore nanti kau akan tiba di korea dan untuk apa kan menelefonku?" Jaemin memekik kesal.
Ketiga temannya menoleh bersamaan karena terkejut.
"Tidak ada siapapun yang membuat Nana emosi bahkan sebelum melakukan apapun kecuali Huang Renjun," Donghyuck berseru.
"YAK SEO DONGHYUCK KU BUNUH KAU SAAT INI JUGA,"
Donghyuck tertawa puas. Senang dapat mempermainkan emosi kakak kembar Jaemin itu.
"Katakan apa yang kau inginkan,"
"Aku akan belikan macbook baru untukmu. Jangan marah lagi,"